Resensi Novel "Hujan" Karya Tere Liye
1. Data buku
v
Judul : Hujan
v
Penulis
: Tere Liye
v
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
v
Alamat penerbit : Gedung Gramedia Blok I, Lt.5
Jl.
Palmerah Barat 29-33 Jakarta 10270
v
Tahun terbit : 2016
v
Jumlah halaman : 320 halaman
v
ISBN : 978-602-03-2478-4
2. Unsur intrinsik
v
Tokoh :
· Lail :
Seorang gadis yang pemberani dan memiliki jiwa sosial. Dia juga seorang gadis
yang pintar dan berbakat.
· Elijah :
Seorang fasilitator yang menjalani tugasnya dengan jujur dan professional.
· Esok/Soke Bahtera : Seorang ilmuwan muda yang
paling terkemuka bahkan saat usianya baru tujuh belas tahun.
· Marya : Seorang gadis
yang memiliki selera humor, dan memiliki jiwa sosial.
· Ibu Lail : Seorang ibu yang sangat
menyayangi anaknya. Bahkan hingga akhir hidupnya, ia masih memberikan dukungan
kepada Lail.
· Ayah Lail :
Seorang ayah yang sangat perhatian kepada anaknya.
· Wali Kota : Seorang public
figur dalam keluarganya.
· Istri Wali Kota : Seorang ibu yang mengangga Lail sudah seperti
anaknya sendiri.
· Claudia : Mudah bergaul dengan orang lain dan
tidak membeda-bedakan teman.
· Ibu Suri : Seseorang yang memiliki watak
tegas kepada anak-anak panti.
· Penumpang Kapsul Kereta: Tidak mau menuruti instruksi dari
petugas atau memiliki sikap keras kepala.
· Ibu Esok :
Sosok ibu yang selalu mengajarkan yang terbaik untuk anaknya.
· Petugas Kereta : lebih mementingkan keselamatan penumpang
daripada keselamatannya sendiri.
· Marinir : Memberikan penyuluhan terhadap pengungsi yang berhasil
selamat saat terjadinya gempa
· Petugas Relawan : Tidak egois dalam bertindak,
memikirkan keselamatan penduduk
· Pembawa Acara Televisi
· Narasumber Dalam Acara Televisi
v
Latar
· Latar waktu
o Pagi :
Pagi hari, berita tentang penduduk yang kesepuluh miliar tersebar
dimana-mana.
Letusan Gunung Merapi dan Gempa Bumi terjadi pada pagi hari
disaat Lail sedang berangkat ke sekolah barunya.
Pagi ini pegunungan hijau dan lembah luas terhampar luas.
Di Pagi harinya, Esok mengajak Lail mengunjungi sebuah tempat.
o Siang
Pada jam makan siang, Lail dan Maryam dipanggil mendadak oleh
Ibu Suri
Di siang harinya, diumumkanlah kelulusan Lail dan Maryam dari
Sekolah Keperawatan.
o Sore
Baru kemarin sore dia menyaksikan sendiri ibunya jatuh ke lorong
kereta gelap.
Di sore hari, Esok mengajak Lail ke toko kue ibunya.
Sorenya, dengan masih diliputi sukacita lulus dari sekolah, Lail
dan Maryam tiba-tiba dipanggil ke kantor Ibu Suri.
o Malam
Malam pertama, Lail dan Esok menginap di rumah sakit yang
merawat Ibu Esok.
Malam kedua, Lail dan Esok menginap ditempat pengungsian.
Malam hari, disaat hujan badai, Lail dan Maryam memberikan
peringatan kepada penduduk Kota Hilir Sungai bahwa kota tersebut akan dituruni
air bah.
· Latar tempat
o Trotoar
o Stasiun kereta
o Kereta bawah
tanah/kapsul kereta
o Ruangan 4 x 4 m
kubik
o Taman kota
o Rumah Lail
o Toko kue
o Kolam air mancur
Central Park
o Rumah Sakit
o Panti Sosial
o Sekolah
Keperawatan
o Markas
Organisasi Relawan
o Stadion sepak
bola/tempat pengungsian nomor 2
o Tempat latihan
relawan
o Lubang tangga
darurat
o Sebuah kota yang
memiliki teknologi yang canggih
· Latar suasana
o Mengejutkan
Kereta kapsul berhenti secara mendadak karena adanya letusan
Gunung Purba di belahan benua lain.
o Panik
Terjadinya gempa susulan di lorong kereta.
o Tragis
Ibu Lail jatuh ke dalam lorong kereta.
o Senang
Lail menerima telepon dari ayahnya.
Lail dan Marayam lulus tes yang dilakukan untuk menjadi seorang
relawan.
o Sedih
Lail dan Esok berpisah sementara karena Esok akan diadopsi oleh
seorang Wali Kota.
Lail mengira Esok pergi dengan kapal raksasa tersebut bersama
Claudia.
o Bahagia
Esok dan Lail menikah di tengah teriknya matahari
v
Alur
Alur novel ini yaitu alur maju mundur. Karena dimulai dengan
keinginan Lail untuk menghapus memorinya tentang seseorang. Kemudian kembali kepada
kisah Lail saat berusia 13 tahun.
v
Tema
Didalam
novel ini terdapat berbagai tema yaitu: tentang persahabatan, tentang cinta,
tentang perpisahan, tentang melupakan, dan tentang hujan.
v
Sudut pandang
Sudut
pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu sudut pandang orang ketiga.
Contohnya ; dia, ia, dan nama orang.
3. Unsur Ekstrinsik
v
Latar belakang pengarang
Darwis
Tere Liye adalah seorang pengarang yang belakangan ini memberi judul novelnya
cukup dengan satu kata saja yang membuat para penggemarnya menjadi penasaran
dan karyanya terjual dan harus mengalami cetakan ulang untuk memenuhi
permintaan pembaca. Tere Liye juga selalu menyelipkan tokoh yang dapat membuat
pembaca tersenyum sendiri bahkan tertawa melihat tingkah tokoh dalam cerita
tersebut.
Contoh
karya Tere Liye yaitu:
· Bumi
· Bulan
· Matahari
· Hujan
· Pulang
· Rindu
· Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
· # About Love
· Ayahku Bukan Pembohong
· Negeri Para Bedebah
· Negeri Di Ujung Tanduk
· Kau, Aku dan Sepucuk Angpao Merah
· Berjuta Rasanya
· Sepotong Hati Yang Baru
Di dalam novel hujan ini, terdapat berbagai kisah yang dapat
kita ambil hikmahnya. Kisah persahabatan, yaitu diceritakan melalui
persahabatan Lail dan Maryam memberi pesan tentang suatu persahabatan.
Persahabatan adalah untuk saling membantu dan menguatkan baik suka maupun duka.
Seperti yang terdapat dalam novel : “ Ada banyak hal yang bisa saling
dipahami oleh dua orang sahabat sejati tanpa harus berbicara apapun.”
Kisah cinta, digambarkan tentang mencintai dalam diam. Saling
mencintai tapi tidak saling tahu karena usia yang masih terlalu muda. Saat
prasangka mulai terjadi, menebak perasaan satu sama lain bahkan munculnya
kecemburuan. Seperti yang tercantum dalam novel: “Karena kenangan sama seperti
hujan. Ketika ia datang kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang
turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya.”
Tentang melupakan, digambarkan dengan seorang gadis yang sakit
hati dan kemudian memutuskan untuk melupakannya. Seperti yang tercantum dalam
novel : “Ratusan orang pernah berada di
ruangan ini. Meminta agar semua kenangan mereka dihapus. Tetapi sesungguhnya,
bukan melupakan menjadi masalahnya. Tapi menerima. Jika dia tidak bisa
menerima, dia tidak akan bisa melupakan.”
v
Isi novel
Novel
hujan ini berlatar Bumi pada tahun 2050. Berawal dari seorang gadis yang
bernama Lail yang mendatangi sebuah pusat terapi saraf untu menghilangkan semua
kenangan pahit dalam hidupnya dengan menggunakan sebuah teknologi canggih pada
masa itu. Terapi dimulai dengan memindai peta seluruh saraf otak Lail dengan
ditemani seorang fasilitator bernama Elijah. Lail harus menceritak kisahnya
dengan menjawab pertanyaan Elijah. Terapi tersebut dilakukan di ruangan 4 x 4 m
kubik yang terlihat didesain terlalu sederhana.
Lail
adalah seorang remaja berusia 13 tahun yang ada tahun 2042 kehilangan kedua
orang tuanya pada saat terjadinya gempa bumi yang dahsyat. Beruntunglah ada
seorang anak laki-laki yang berusia 2 tahun lebih muda darinya bernama Esok yang
menyelamatkannya. Esok un kehilangan 4 saudara kandungnya dan menyisakan ibunya
yang mengalami kelumpuhan akibat gempa.
Kisah
Esok dan Lail pun bermula setelah bencana terjadi. Mereka harus tinggal di
pengungsian hingga kota bisa kembali pulih. Kota itu merupakan kota yang sangat
maju dengan perkembangan teknologi canggih yang tersedia di kota itu, baik
sebelum gempa terjadi maupun setelahnya. Pada saat itu kota kembali pulih dan
pengungsian resmi ditutup, Lail dan Esok harus berpisah karena Esok diadopsi
oleh Wali Kota dan Lail tinggal di Panti Sosial. Perpisahan inilah yang
menggambarkan dua anak yang terpisah tetapi di masing-masing tempat, mereka
menjalani kehidupannya dan mengejar mimpi-mimpinya.
Di
Panti Sosial, Lail bertemu dengan Maryam yang merupakan teman satu kamarnya
hingga suatu hari mereka bersahabat. Maryam adalah sosok seorang remaja yang
memiliki selera humor, berjiwa sosial, dan teguh dalam mewujudkan impiannya.
Persahabatan mereka digambarkan baik suka maupun duka. Mereka tidak hanya harus
sekolah tetapi juga harus menjalani tugas-tugas mereka di Panti Sosial dan
berhadapan dengan Ibu Panti yang bernama Ibu Suri yang terkenal tegas dan ketus
tehadap anak- anak panti. Di panti inilah, Lail dan Maryam mengejar
cita-citanya hingga mereka beranjak dewasa.
Pada suatu hari, Esok membawa Lail mengunjungi stadion. Kemudian
dia menyampaikan kepada Lail bahwa sekitar satu minggu lagi akan diluncurkan
kapal raksasa. Dan hanya sepuluh ribu orang yang terpilih secara acak yang
dapat menumpangi kapal tersebut. Esok mendapatkan dua tiket. Wali Kota meminta Lail
supaya bisa membujuk Esok agar salah satu tiket yang dimilikinya diberikan
kepada anaknya yang bernama Claudia. Hingga pada jadwal keberangkatan kapal,
Lail mendengar informasi dari Istri Wali Kota bahwa salah satu tiket dari Esok,
diberikan kepada Claudia. Lail pun beranggapan bahwa Esok pergi bersama
Claudia. Lail merasa hatinya seperti tercabik-cabik. Akan tetapi, Claudia
sebenarnya tidak pergi bersama Esok melainkan dengan Ibunya Esok.
Lail
langsung memutuskan untuk menghapus ingatannya tentang Esok. Maryam panik dan
langsung menyusul Lail untuk menghentikan perbuatannya. Akan tetapi, sudah
terlambat. Lail sudah memulai melakukan terapinya. Elijah menjelaskan sekali
lagi kepada Lail bahwa melupakan bukan jadi masalahnya, tetapi menerima.
Akhirnya
Lail selesai melakukan terapi tersebut. Ternyata, ingatan Lail tentang Esok dan
Maryam tidak ikut terhapus. Melainkan menjadi benang biru yang menunjukkan
kenangan yang menyenangkan. Semua kenangannya, dipeluk erat-erat oloh Lail
ketika terapi terakhir dilakukan.
Satu
bulan kemudian, Esok dan Lail menikah di tengah teriknya matahari. Esok
berjanji kepada Lail kalau dia tidak akan meninggalkan Lail lagi.
v
Kelebihan novel
Novel
ini memberi banyak motivasi kepada pembaca tentang melupakan, persahabatan,
cinta, perpisahan, dan perjuangan. Di dalam novel ini, kita seperti diajak
berimajinasi ke masa depan dimana semua teknologi sudah maju dan canggih.
v
Kekurangan novel
Didalam
novel ini, kurangnya gambar-gambar yang membuat pembaca lebih tertarik
nmembacanya. Dan pada bagian sampul belakangnya, hanya ada beberapa kata
tentang perpisahan, persahabatan, cinta, melupakan dan hujan. Didalam novel
ini, ada sedikit ketidakkonsistenan yaitu tentang tugas pertama Lail ke Sektor
3 atau Sektor 4. Ada halaman 120 tertulis : Jika
kalian bersedia, setelah menerima pin besok pagi, kalian akan ditugaskan segera
di Sektor 3 selama liburan panjang. Namum, dalam halaman 135 tertulis : pagi ini kami berangkat ke Sektor
4. Penugasan pertama dari organisasi. Hal ini sebaiknya bisa diperbaiki
kekonsistenannya di cetakan berikutnya. Didalam novel ini tidak ada dijelaskan
tentang data pengarang.
v
Komentar
Novel hujan ini sangat layak dibaca oleh semua kalangan. Novel
ini mengajarkan kita bagaimana harus berjuang, bersikap, menghargai
persahabatan, menghargai cinta dan yang paling penting tentang bagaimana
manusia seharusnya memiliki keikhlasan.
v
Saran
Sebaiknya novel ini dilengkapi dengan gambar- gambar yang
menarik. Dan sebaiknya, didalam novel ini dilengkapi oleh data pengarang. Agar
pembaca dapat mengetahui tentang data pengarang tersebut.
Comments
Post a Comment