Paper Laporan Training Motivasi Pencegahan Narkoba

Kata Pengantar
Kita harus bersyukur karena kita tidak berkekurangan/cacat. Yang cacat saja mampu dan rajin menulis. Seharusnya kita bisa lebih baik dari itu namun karena kita sudah terbiasa tidak aktif maka kita malas untuk menulis sesuatu. Karena kita memiliki organ tubuh lengkap sebaiknya kita lakukan itu untuk menolong sesama bukannya iseng. Kita juga seharusnya menjaga tubuh kita.

Sambutan dari Pak Lukas “Selamat pagi anak serta bapak ibu guru sekalian juga kaka kaka yang akan memberikan pengarahan kepada anak anak murid kami smp santo markus 1 acara ini diselenggarakan guna membimbing dan membina anak anak sekalian sebagai anak anak yang anti terhadap narkoba dan seks bebas.”

Sambutan dari Ramaditya Adikara “Seorang tunanetra tetap dapat melakukan kegiatan jika ada kemauan dari diri sendiri. Ia seorang jurnalis, ia menulis novel yang berjudul mata kedua dan hati kedua. Ia ingin membuktikan bahwa ia bisa melakukan aktifitas seperti orang lain seperti bermain komputer, hp, dll“

Sambutan dari MC Aldo menampilkan video tentang seseorang yang datang dari luar angkasa bernama Ramaditya Adikara ”Pada suatu hari ada meteor jatuh ke bumi saat diteliti ternyata meteor itu isinya pahlawan dan pahlawan itu bernama Ramaditya Adikara, Ia seorang tuna netra tapi ia berusaha tidak putus asa. Film ini menceritakan bahwa Ramaditya seorang pahlawan dalam film star wars bersenjatakan pedang light saber”


Daftar Isi
Lembar 1....................................................................................................Kata Pengantar
Lembar 2....................................................................................................Daftar isi
Waktu pelaksanaan
Lembar 3....................................................................................................Training Motivasi
Lembar 4....................................................................................................Narkoba
Lembar 5....................................................................................................Jenis-jenis narkoba
Lembar 7....................................................................................................Hiv/Aids
Lembar 10..................................................................................................Saran
Kesimpulan

Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal pelaksanaan   :Senin/4 November 2013
Tempat pelaksanaan           :Aula St.Robertus
Waktu pelaksanaan             :Pk 07.30-15.00
Nara sumber                       :Ahmad Setiabudi
                                            Ramaditya Adikara
                                            Eko Raditya
                                            MC Aldo
                                            Rio
                                            Aryo Asik
                                            Maretha Ayu Tignasia

Isi
Training Motivasi
Ramaditya:
Membimbing kita semua agar belajar menggunakan hati kedua dan mata kedua.
Mengajak kita untuk merenungkan dan belajar bersyukur atas semua organ tubuh yang lengkap.
Mengajarkan kita untuk berusaha, tidak menyesalinya meskipun berkekurangan. Ia bercerita tentang kehidupan sehari-harinya. Dia bisa mengendalikan komputer karena ia menggunakan program pembaca layar/screen reader. Caranya ia mengetahui pacarnya cantik atau tidak yaitu dengan cara menanyakan ke 5-10 temannya bahwa pacarnya cantik atau tidak. Ia belajar menulis saat masih kecil. Saat ini ia seorang jurnalis yang rajin menulis novel. beberapa novel itu adalah:
Ø  Mata kedua
Ø  Hati kedua
Hampir setiap hari ia menulis broadcast bbm. Ia belajar mengetik keyboard dengan cara menghafalkannya.
Aryo:
Mengajarkan kita tentang bahayanya narkoba. Mengajak kita mengetahui lebih banyak hal hal tentang narkoba. Mengajarkan kita cara untuk mewaspadai narkoba yang sedang ditawarkan namun belum tahu isinya. Ia menyuruh salah satu kakak pendamping untuk memberikan permen, lalu salah satu teman kita menolaknya karena permen gratis itu mencurigakan.
Maretha Ayu:
Ia mendidik kita untuk mengetahui tentang hiv. Cara menghindari hiv, dan cara menanggulangi hiv sebelum terlambat. Ia menampilkan gambar-gambar yang menjelaskan tentang hiv di layar projectornya.

Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Istilah ini mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.  Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Pengertian
Narkotika adalah zat/obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
Ø  Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
Ø  Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, namun setelah diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
Penyebaran
Penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.
Kelompok Berdasarkan Efek
Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
Ø  Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
Ø  Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
Ø  Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
Ø  Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
Ø  Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.
Jenis
Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.
Ø  Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
Ø  Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.
Pemanfaatan
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan syaraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun.
Jenis-jenisnya adalah:
Ø  Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu
Ø  Codein atau Kodein
Ø  Methadone (MTD)
Ø  LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs
Ø  PC
Ø  mescalin
Ø  barbiturat
Ø  Demerol atau Petidin atau Pethidina
Ø  Dektropropoksiven
Ø  Hashish (Berbentuk tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan. Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya karena jarang membawa kematian)
Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin.
Ø  Alkohol
Ø  Nikotin
Ø  Kafein

HIV/AIDS
Virus imunodifisiensi manusia (bahasa Inggris: human immunodeficiency virus; HIV ) adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.
Tidak lama setelah HIV-1 ditemukan, suatu subtipe baru ditemukan di Portugal dari pasien yang berasal dari Afrika Barat dan kemudian disebut HIV-2. Melalui kloning dan analisis sekuens (susunan genetik), HIV-2 memiliki perbedaan sebesar 55% dari HIV-1 dan secara antigenik berbeda. Perbedaan terbesar lainnya antara kedua strain (galur) virus tersebut terletak pada glikoprotein selubung. Penelitian lanjutan memperkirakan bahwa HIV-2 berasal dari SIV (retrovirus yang menginfeksi primata) karena adanya kemiripan sekuens dan reaksi silang antara antibodi terhadap kedua jenis virus tersebut.



Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIVFIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darahair manicairan vaginacairan preseminal, dan air susu ibuPenularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darahjarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS. HIV memengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.

Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.

Saran
Sebaiknya dunia tidak menciptakan benda aneh seperti itu, atau kalau bisa dimusnahkan saja benda itu agar tidak lagi banyak korban. Seharusnya orang-orang ini secepatnya diberantas jika tidak bisa dikejar ditembak obat bius agar pelaku/korbannya lemas dan mudah ditangkap.

Kesimpulan

Narkoba adalah makanan/minuman terlarang yang banyak pelanggarnya dan masih saja bertambah bahkan hingga anak-anak. Kalau tidak segera diberantas ini bisa lebih parah lagi di masa depan dan bisa merusak generasi dunia.

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel “Spring in London”

Lirik Golgota, Tempat Tuhanku Disalib (PS 487)

Resensi Novel "Chairul Tanjung Si Anak Singkong" Karya Tjahja Gunawan Diredja