Curahan hati pelajar kepada Kurikulum 2013 / Nasional
"Jangan mengeluh! Kalian kerjaannya ngeluh mulu kapan mau sukses? / Kalau tidak diterapkan sekarang, kapan lagi Indonesia akan maju?" Itulah beberapa quotes yang sering kita dengar berkaitan dengan K2013 / Nasional. Apalagi dengan adanya sistem baru fullday school yang katanya ingin diterapkan ke pendidikan Sekolah Dasar. Setiap tahun kemendikbud berganti-ganti orang melulu. Sistem pendidikan pun juga ikut bergonta-ganti sistem pendidikan menjadi labil. Mungkin sistem pendidikan dirubah agar kemendikbud yang baru itu dianggap kerja kali ya, seperti dulu kalau kerja kelompok harus melakukan sesuatu agar dianggap kerja. Mana yang katanya di iklan tahun 2014 K2013 itu ga ada PR? Buktinya masih ada bahkan terus berproduksi setiap kali PR yang satu sudah kelar. Pernah semua pelajaran diberi PR sekaligus dalam satu minggu tanpa memperdulikan pelajaran yang satu dengan yang lain. Sama seperti memerintah tanpa mau mengetahui bagaimana melaksanakan perintah tersebut.
Padahal kalau K2013 diterapkan dengan benar dari pembenahan sistem itu sendiri akan bagus hasilnya tapi pada kenyataannya pelaksanaannya melenceng. Contohnya saja ada PR padahal sudah berada di sekolah selama 8,5 jam pulang-pulang harusnya ya istirahat malah terpakai untuk mengerjakan PR. Akhirnya setelah PR selesai keinginan masa muda pun tetap ingin dilaksanakan juga, akhirnya keluar malam hari untuk nongkrong. MANUSIA juga butuh hiburan bukan kerjaannya pelajaran melulu. Bahkan ada saja tugas kelompok yang berat yang memakan hari libur seperti Sabtu & Minggu. Lho, terus mainnya kapan?? Belom lagi ada sekolah yang wajib magang. Itu dilaksanakan pada hari Rabu atau Sabtu selama 4 jam (bisa ngaret pulangnya dilama-lamain). Sistem seperti ini sebernarnya sudah merenggut nyawa pelajar contohnya saja sepulang LDKS pelajar ada yang sakit bahkan sampai masuk RS. Atau setelah malam pelantikan Bantara ada yang hampir pingsan, jatuh sakit, dsb. Saat magang pun ada juga kasus seperti kecelakaan, pelecehan, dll. Bahkan sampai ada yang meninggal dunia karena faktor tertentu bisa jadi salah satunya adalah karena kelelahan.
LDKS, Bantara
Dua hal ini sangat merepotkan. Apakah pentingnya kedua hal ini untuk masa depan? Mungkin berguna nanti untuk yang ingin menjadi pemimpin (itu semoga aja ga korupsi) & tentara. Untuk apa juga kita berada di sekolah selama 45 jam/minggu (sudah dengan ekskul)? Rasanya seperti berada di penjara dengan kostum seragam sebagai baju tahanan. Karena untuk apa memperpanjang jam pelajaran kalau masih saja diberi PR tambahan bisa jadi fullday school di sekolah dan rumah yaitu belajar tanpa henti.
Padahal kalau K2013 diterapkan dengan benar dari pembenahan sistem itu sendiri akan bagus hasilnya tapi pada kenyataannya pelaksanaannya melenceng. Contohnya saja ada PR padahal sudah berada di sekolah selama 8,5 jam pulang-pulang harusnya ya istirahat malah terpakai untuk mengerjakan PR. Akhirnya setelah PR selesai keinginan masa muda pun tetap ingin dilaksanakan juga, akhirnya keluar malam hari untuk nongkrong. MANUSIA juga butuh hiburan bukan kerjaannya pelajaran melulu. Bahkan ada saja tugas kelompok yang berat yang memakan hari libur seperti Sabtu & Minggu. Lho, terus mainnya kapan?? Belom lagi ada sekolah yang wajib magang. Itu dilaksanakan pada hari Rabu atau Sabtu selama 4 jam (bisa ngaret pulangnya dilama-lamain). Sistem seperti ini sebernarnya sudah merenggut nyawa pelajar contohnya saja sepulang LDKS pelajar ada yang sakit bahkan sampai masuk RS. Atau setelah malam pelantikan Bantara ada yang hampir pingsan, jatuh sakit, dsb. Saat magang pun ada juga kasus seperti kecelakaan, pelecehan, dll. Bahkan sampai ada yang meninggal dunia karena faktor tertentu bisa jadi salah satunya adalah karena kelelahan.
LDKS, Bantara
Dua hal ini sangat merepotkan. Apakah pentingnya kedua hal ini untuk masa depan? Mungkin berguna nanti untuk yang ingin menjadi pemimpin (itu semoga aja ga korupsi) & tentara. Untuk apa juga kita berada di sekolah selama 45 jam/minggu (sudah dengan ekskul)? Rasanya seperti berada di penjara dengan kostum seragam sebagai baju tahanan. Karena untuk apa memperpanjang jam pelajaran kalau masih saja diberi PR tambahan bisa jadi fullday school di sekolah dan rumah yaitu belajar tanpa henti.
Comments
Post a Comment